Minggu, 25 Januari 2015

Musibah Membawa Berkah

Musibah Membawa Berkah

Rasulullah Saw. menjelaskan, :

عَنْ عَائِشَةَ رض قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا مِنْ مُصِيْبَةٍ تُصِيْبُ اْلمُسْلِمَ اِلاَّ كَفَّرَ اللهُ عَنْهُ بِهَا حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُّهَا. البخارى و مسلم


Dari ‘Aisyah RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah suatu mushibah menimpa kepada orang muslim, kecuali dengannya Allah menghapus dosa-dosanya, hingga duri yang mengenainya”. [HR. Bukhari dan Muslim]

Insya Allah, dampak dari rasa kecewa, bimbang, dan sedih (bila dihadapi dengan sabar dan syukur) akan mendatangkan berkah ampunan-Nya.

Dunia Tak Kan Abadi

Hakikat dunia adalah fana, rusak, tidak abadi, dan sementara. Kesenangan yang ada padanya sangatlah sedikit serta silih berganti antara rasa suka dan duka, menangis dan tertawa, lahir dan wafat. Perhatikan firman-Nya berikut ini.

“…Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)…” (Q.S. Ali Imran [3]: 140)
Orientasi Akhirat Menjadikan Kaya Hati

Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa yang menjadikan negeri akhirat sebagai orientasinya maka Allah akan menjadikan kekayaan di dalam hatinya dan Dia akan mengumpulkan segala kekuatannya sementara dunia ini akan datang mengejarnya dengan penuh ketundukan, dan barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai orientasinya maka Allah akan menjadikan kefakiran di hadapannya dan mencerai-beraikan kekuatannya dan dunia tidak datang kepadanya kecuali apa yang telah ditetapkan baginya.” (H.R. Tirmidzi)

Allah Sumber Ketenangan Hakiki 

Karenanya, hidupkan hati dengan mengkaji dan mengamalkan Al-Quran, selalu berdoa, berzikir setiap saat kepada Allah Swt., jangan biarkan pikiran kosong berangan-angan.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ



“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku…” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 186)
Layak dijadikan referensi salah satu doa Nabi Musa a.s. dalam menghadapi ujian berikut ini. “…Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku.” (Q.S. Thaha [20]: 25)

Salah satu fungsi Al-Quran adalah menenangkan hati orang mukmin. Allah Swt. 
“Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…” (Q.S. Al-Israa’ [17]: 82)

Sebagai penutup, saya turut mendokan semoga ukhti penanya meraih kebaikan dari musibah ini. Ingatlah, sesungguhnya hanya dengan mengingat-Nya hati manusia akan selalu tenteram sebagaimana firman-Nya berikut ini.

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ


“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Q.S. Ar-Ra’d [13]: 28)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar