Kamis, 20 Desember 2012

Mushaf Al-Burhan Li Rijaal edisi Management Diri


Ukuran : A6 (14 x 10 cm)
Tersedia Warna : Biru Tosca, Biru Dongker, Ungu dan Hijau
Harga : Rp. 125.000

Mushaf Al-Burhan Li Rijaal edisi Management Diri dengan 10 Keunggulan :

1. Al-qur'an 30 juz
2. Khat rasmUtsmani Standar DEPAG RI
3. Kertas Qpp, 656 halaman Full Colour
4. Dilengkapi Tajwid Kode warna
5. Dilengkapi hadist manajemen diri/ kepahlawanan
6. Membahas 10 ciri-ciri Pahlawan sejati/ Pribadi Unggul
7. Membahas 10 contoh pribadi unggul
8. Membahas naluri peradaban dalam Al-Qur'an dan sunnah
9. terjemahan standar DEPAG RI
10. Rainbow

Senin, 17 Desember 2012

Para Pencuri Shalat


Para Pencuri Shalat

5/12/2012 | 21 Muharram 1434 H | Hits: 10.291
Oleh: Sefrizal Permana
Kirim Print
Ilustrasi – Muslim AS saat melakukan shalat tarawih. (VOA/ROL)
dakwatuna.com - “Sungguh sejahat-jahatnya pencuri dari kalangan manusia adalah orang yang mencuri shalatnya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud mencuri shalatnya?” Beliau Saw berkata, “Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Dan sungguh orang yang paling pelit (kikir) adalah orang yang pelit mengucapkan salam. (HR. Thabrani & Hakim)
Shalat adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh muslim yang berakal dan telah baligh. Semua Ulama baik salaf maupun khalaf sepakat akan kewajiban shalat dan menghukuminya fardhu ‘ain,kewajiban yang wajib dilakukan oleh tiap-tiap individu. Shalat termasuk rukun Islam yang kedua dan wajib ditegakkan. Sebegitu wajibnya shalat sampai tidak ada rukhsah (keringanan) untuk meninggalkannya bagi seorang muslim. Kalau terlupa/tertidur kita wajib melaksanakan shalat ketika ingat. Jika tidak ada air untuk berwudhu, kita dapat menggantinya dengan tayamum. Menjaga shalat juga merupakan wasiat Rasulullah sebelum meninggal dunia. “Jagalah shalat, jagalah shalat dan hamba sahayamu”

Pencuri Shalat
Di era modern kini dan di tengah ketatnya persaingan dunia, baik dalam hal bisnis, ekonomi, politik dan sosial budaya, semua orang menginginkan hidup serba instan. Semua ingin dijalankan dengan cepat dan instan serta mudah. Tak terkecuali dalam hal ibadah termasuk shalat. Dengan alasan ingin mempersingkat dan mengefektifkan waktu, banyak muslim yang tergesa-gesa dalam melaksanakan shalat. Hal ini telah diingatkan dengan tegas oleh Rasulullah empat belas abad yang lalu dalam redaksi Thabrani dan Hakim.
“Sungguh sejahat-jahatnya pencuri dari kalangan manusia adalah orang yang mencuri shalatnya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud mencuri shalatnya?” Beliau Saw berkata, “Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Dan sungguh orang yang paling pelit (kikir) adalah orang yang pelit mengucapkan salam.”
Rasulullah menyebutnya dengan istilah “pencuri yang paling jahat” bagi muslim yang tidak menyempurnakan shalatnya. Tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Kita sering marah ketika ada seseorang yang mencuri sandal kita, terlebih lagi jika kita yang menjadi para pencuri shalat karena tergesa-gesa dan tidak menyempurnakan shalat baik dalam rukuk, sujud maupun salamnya.
Dalam redaksi Ahmad & ath-Thayalisi, Dari Abu Hurairah radhiallahu’ anhu berkata: “Kekasihku Rasulullah sallalloohu ‘alaihi wa sallam melarangku bersujud dengan cepat seperti halnya ayam yang mematuk makanan, menoleh-noleh seperti musang dan duduk seperti kera.” Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwasanya tergesa-gesa dalam melaksanakan shalat adalah sebuah kesalahan dalam menjalankan shalat. Siapa saja yang mencuri shalat, maka amal ibadahnya menjadi sia-sia di mata Allah. Lebih dahsyat lagi, orang yang mencuri shalat dianggap tidak beragama, “Kamu melihat orang ini, jika dia mati, maka matinya tidak termasuk mengikuti agama Muhammad SAW, dia menyambar shalatnya seperti burung elang menyambar daging.” (HR. Ibnu Huzaimah).
Seorang muslim harus menjaga shalatnya, karena memang amal yang pertama kali dihisab di hari kiamat adalah shalat. Untuk menghindari mencuri dalam shalat, kita perlu mengetahui salah satu rukun dalam shalat yaitu Thuma’ninah.

Ilustrasi. (inet)
dakwatuna.com - Thuma’ninah adalah diam beberapa saat setelah tenangnya anggota-anggota badan. Para Ulama memberi batasan minimal dengan lama waktu yang diperlukan seperti ketika membaca tasbih (Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq: 1/124). Dalam bahasa bebasnya, thuma’ninah dapat diartikan slow motion, pelan-pelan, dihayati, dipahami dan dinikmati.
Diriwayatkan, ada seorang lelaki yang masuk ke dalam masjid di waktu Rasulullah SAW sedang duduk. Lalu orang itu melaksanakan shalat. Setelah itu ia memberi salam kepada Rasulullah SAW., tetapi Nabi menolaknya seraya bersabda, “Ulangi shalatmu, karena (sesungguhnya) kamu belum shalat!” 
Kemudian lelaki itu mengulangi shalatnya. Setelah itu ia datang dan memberi salam kepada Rasulullah, tetapi Nabi SAW menolaknya sambil berkata, “Ulangilah shalatmu, (sebenarnya) kamu belum shalat!”
Laki-laki itu pun mengulangi shalat untuk ketiga kalinya. Selesai shalat ia kembali memberi salam kepada Nabi SAW. Tetapi lagi-lagi beliau menolaknya, dan bersabda, “Ulangilah shalatmu, sebab kamu itu belum melakukan shalat!”
“Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan benar wahai Rasulullah, Inilah shalatku yang terbaik. Sungguh, aku tak bisa melakukan lebih dari ini, maka ajarkanlah shalat yang baik kepadaku,” tanya lelaki itu.
“Apabila kamu berdiri (untuk melakukan) shalat, hendaklah dimulai dengan takbir, lalu membaca ayat-ayat Al Qur’an yang engkau anggap paling mudah, lalu rukuklah dengan tenang, kemudian beri’tidallah dengan tegak, lalu sujudlah dengan tenang dan lakukanlah seperti ini pada shalatmu semuanya.” (HR. Bukhari)
Rasulullah benar-benar memperhatikan hal ini, sehingga dengan tegas meminta salah seorang sahabat mengulang shalatnya hingga tiga kali karena meninggalkan ketenangan atau thuma’ninah dalam shalat. Apabila meninggalkan thuma’ninah dalam shalat berarti shalat menjadi tidak sah. Ini sungguh persoalan yang sangat serius. Rasulullah bersabda, “Tidak sah shalat seseorang, sehingga ia menegakkan (meluruskan) punggungnya ketika ruku’ dan sujud” (HR. Abu Dawud: 1/ 533)
Semoga kita senantiasa memperbaiki shalat kita, agar tujuan shalat yang tertuang dalam Al Qur’an surat Al-’Ankabuut ayat 45 benar-benar dapat terwujud. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji & mungkarWallahu a’lam bis showab.


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/12/24937/para-pencuri-shalat/#ixzz2FMiU6FXY

MUSHAF ALBURHAN EDISI KEPAHLAWANAN


Ukuran : A6 (14 x 10 cm)
Tersedia Warna : Biru Tosca, Biru Dongker, Ungu  Hijau,Merah,Orange,Kuning,Pink
Harga : Rp. 125.000

Mushaf Al-Burhan Li Rijaal edisi Kepahlawanan dengan 10 Keunggulan :

1. Al-qur'an 30 juz
2. Khat rasmUtsmani Standar DEPAG RI
3. Kertas Qpp, 656 halaman Full Colour
4. Dilengkapi Tajwid Kode warna
5. Dilengkapi hadist manajemen diri/ kepahlawanan
6. Membahas 10 ciri-ciri Pahlawan sejati/ Pribadi Unggul
7. Membahas 10 contoh pribadi unggul
8. Membahas naluri peradaban dalam Al-Qur'an dan sunnah
9. terjemahan standar DEPAG RI
10. Rainbow

INFO PEMESANAN : NIEN 085721318573,082126145435,PIN 2919C5AB

Selasa, 11 Desember 2012

Palestina: Negara-Negara Islam Harus Mencontoh Malaysia


Palestina: Negara-Negara Islam Harus Mencontoh Malaysia

11/12/2012 | 27 Muharram 1434 H | Hits: 242
Oleh: Tim dakwatuna.com
Kirim Print
Ilustrasi – Bendera Malaysia dan Palestina. (inet)
dakwatuna.com – Gaza. Pemerintahan Palestina di Jalur Gaza, memuji Pemerintah Malaysia, yang setia memberikan bantuan kepada pihaknya selama satu dekade terakhir.
Menurut Menteri Kesehatan Mufid El Mukhalalati, apa yang dilakukan oleh Pemerintah Malaysia, harus dicontoh oleh negara-negara Islam lain di dunia.
“Karena itu, sekarang banyak siswa yang pergi ke Malaysia, untuk melanjutkan studi mereka untuk gelar dan program master,” katanya dalam kunjungan kehormatan oleh Penasihat Perdana Global Peace Foundation (PGPF) Datuk Mukhriz Mahathir, di Gaza, Senin (10/12/2012).
Karena itu, rakyat Palestina menganggap Malaysia sebagai saudara, dan menghargai semua upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Malaysia untuk meringankan beban rakyat Palestina, terutama dalam bantuan kebutuhan medis.
Sementara, Mukhriz, yang memimpin tujuh delegasi anggota kemanusiaan asal Malaysia mengatakan, pihaknya sangat senang dapat membantu kekurangan pasokan medis di Gaza.
PGPF, tuturnya, membawa sekitar 25 ton peralatan medis senilai1,5 juta Ringgit Malaysia.
“Anda memiliki saudara dan saudari di dunia, termasuk Malaysia, yang selamanya akan membantu Anda sebaik yang kami bisa. Ini akan menjadi upaya terus-menerus,” papar Mukhriz. (tribunnews)


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/12/25164/palestina-negara-negara-islam-harus-mencontoh-malaysia/#ixzz2Eo3moYHi

Mushaf Al Burhan Edisi Kepahlawanan

 Mushaf Al-Burhan identik dengan qur'an wanita, sehingga menimbulkan kecemburuan dikalangan kaum pria. Mereka bertanya bagaimana dengan kaum pria? Kaum pria juga ingin dekat dengan Alqur'an. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut di 1 Muaharram i
ni kami menghadirkan Mushaf Al-Burhan Li Rijaal edisi Kepahlawanan dengan 10 Keunggulan :

1. Al-qur'an 30 juz
2. Khat rasmUtsmani Standar DEPAG RI
3. Kertas QPP, 656 halaman Full Colour
4. Dilengkapi Tajwid Kode warna
5. Dilengkapi hadist manajemen diri/ kepahlawanan
6. Membahas 10 ciri-ciri PAhlawan sejati/ Pribadi Unggul
7. Membahas 10 contoh pribadi unggul
8. membahas naluri peradaban dalam al-qur'an dan sunnah
9. terjemahan standar DEPAG RI
10. Rainbow
New edition : Mushaf Al-Burhan Lirrijal edisi kepahlawanan

Kamis, 06 Desember 2012

Jelang Milad Hamas ke-25, Delegasi Mulai Berdatangan, Hotel Gaza Penuh


Jelang Milad Hamas ke-25, Delegasi Mulai Berdatangan, Hotel Gaza Penuh

7/12/2012 | 23 Muharram 1434 H | Hits: 110
Oleh: Tim dakwatuna.com
Kirim Print
Ilustrasi. (inet)
dakwatuna.com – Gaza. Kota Gaza kedatangan delegasi dari beragam kawasan Arab, negara Islam dan internasional. Para cendekiawan, jurnalis, politisi dan para tokoh serta ratusan relawan memasuki Gaza guna menghadiri hari lahirnya Hamas ke-25.
Infopalestina menyebutkan delegasi berdatangan untuk menghadiri hari jadi Hamas usai meraih kemenangan dalam pertempuran Hijaratu Sijjil beberapa waktu lalu.
Mengutip sumber keamanan di perlintasan Rafah, delegasi banyak berdatangan ke Gaza untuk menghadiri festival hari jadi Hamas ke-25.
Sejumlah hotel di Gaza penuh dan tidak mampu menampung delegasi. Hal tersebut mendorong warga Gaza untuk menjadi tuan rumah bagi delegasi untuk menginap di rumah mereka yang sederhana. (Didi Purwadi/ROL


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/12/24993/jelang-milad-hamas-ke-25-delegasi-mulai-berdatangan-hotel-gaza-penuh/#ixzz2ELEjnftr

Ukuran : A6
Tersedia Warna : Pink, Biru Tosca, Maroon, Ungu dan Hijau
 Dengan khat naskah rasm utsmani dan terjemah Depag RI.
*Dengan 15 keunggulan :

1. Al Quran dan terjemah 30 Juz lengkap
2. Perbedaan warna kertas setiap Juz
3. Al Quran quantum wanita
4. Tajwid 8 warna
5. Fiqih wanita
7. Gelar wanita dalam Islam
8. Agenda Muslimah khatam Al quran
9. Wanita yg Haram dinikahi
10. Tabel ibadah rawatib wanita
11. Tabel Ibadah Nawafil Wanita
12. Ensiklopedi ayat-ayat wanita
13. Tips tampil cantik sesuai sunnah
14. 40 Hadits tentang wanita
15. Fiqih ibadah wanita (Shalat, Shaum, Haji, Hamil, Waris)

Tampil Elegan dengan khas feminim, Al Quran Wanita dilengkapi dengan Fiqh Wanita, Kaleidoskop Sejarah Wanita, Perjalanan hidup 20 Wanita yang diabadikan Al Quran, Gelar-gelar Wanita Sepanjang Zaman, dan hadits-hadits Rasul Seputar Wanita. Sangat Layak untuk dimiliki!