Senin, 05 Januari 2015

Demokrasi, Oh Demokrasi

Demokrasi, Oh Demokrasi
*****
Oleh : Nandang Burhanudin

Jubir HT Mesir, "HT ada di MEsir sejak 1958. Namun menjadi gerakan bawah tanah sejak era Nasser. Di era Mubarak, 1988, HT muncul ke permukaan. Namun diberangus. Baru tahun 2012 setelah Mubarak lengser, HT tampil di TV dan media menyerukan khilafah dan penerapan syariah. Awal lengser Mubarak, kami tengah mengajukan izin ke Kemendagri sebagai parpol."
Wartawan Al-Jazeera yang dituduh Amn Daulah (Intelejen Mesir) sebagai anggota IM mengatakan, "Di Timur Tengah, menyerukan demokrasi dan kebebasan saat ini sama dengan mengancam Israel. Maka AS menghentikan proses demokratisasi di negara Arab, lalu merestui pemerintahan diktator, demi menjaga kepentingan Israel."
Nader Bakkar, jubir Partai Salafy An-Nour menegaskan, "Akan turut serta dalam Pemilu parlemen di Mesir tahun 2015 mendatang. Semua dilakukan demi istiqrar (damai) di Mesir. "
Kesimpulan:
1. HT yang antidemokrasi, namun bisa muncul ke permukaan di negara penganut demokrasi.
2. IM menjadikan demokrasi sebagai alat untuk melawan Israel dan menghambat Israel Raya.
4. Salafy Saudi yang antidemokrasi, namun kini menjadi bagian dari demokrasi di era diktator. Demokrasi seremonial tentunya.
3. Di era diktator, justru jamaah IM yang diberangus. Seluruh pengurusnya dipenjarakan, asset disita, aktivitas dilarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar