Kamis, 20 Februari 2014

Kapolri, Tepat Menolak Jilbab

Kapolri, Tepat Menolak Jilbab
*****
By. Nandang Burhanudin

Yang namanya polisi, mau Kepalanya Maman, Parjo, Andi, bahkan Da'i sekalipun. Mereka akan sangat patuh pada korps dan atribut kepangkatan. Maka jangan harap berpihak pada umat Islam (muslim-muslimah). 

Mengapa kok Kepala Polisi menolak kerudung jadi seragam? Sebab Kapol an jajarannya paham, masyarakat yang menolak Jilbab-kerudung jauh lebih banyak dibanding yang pro. Ukurannya pas Pemilu mas brow, mba braw! Umat Islam yang pro gak lebih dari 15 %. Plus, Bapak Kapol hanya takut pada Presiden yang bisa memecat, menurunkan pangkat, dan mengganti bukan TUHAN.

So, jangan pernah berharap tholabun nushroh ke aparat deh. Kan selama ini gak pro pada perjuangan umat Islam lain. Apalagi gak punya nasionalisme dan hanya sekedar menebar sampah atas nama syariah dan khilafah.

Kalau mau. Terjun Pemilu. Menangkan partai-partai Islam atau berbasis massa muslim. Menangkan presiden yang pro-Islam. Nah kalau sudah ada kontribusi, baru melakaukan preasure movement.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar